Rabu, 28 Desember 2016

Filosofi Tanah



FILOSOFI TANAH

Tanah atau bumi merupakan elemen yang konsisten. Bumi dihamparkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai tempat untuk hidup dan bersejuk, untuk membangun, dan sebagai tumpuan. Bumi terdiri atas daratan dan lautan. Daratan yang sangat luas disebut dengan benua, dan lautan yang sangat luas disebut dengan samudera. Dalam filosofi Jepang, bumi menggambarkan benda yang keras dan nyata, biasanya terdapat pada batu. Bumi juga menggambarkan kemampuan fisik dan kepastian suatu tindakan. Adapun tanah merupakan tempat mahkluk hidup menginjakkan kakinya dimuka bumi. tanah mampu menumbuhkan berbagai macam tanaman. Karena itu tanah sering di sapa dengan sebuatan "Ibu", "hati" atau pun "Bunda".
Tanah memiliki sifat kesuburan. dimana jika kita menanami tanaman di tanah yang subur, maka menghasilkan tanaman yang subur. Dan jika kita menanami tanaman di tanah yang tandus, maka hasil sebaliknya yang akan kita dapatkan. Tanah adalah simbol dari ketenangan dan kesabaran dan ketegasan. Tanah dalam kehidupan manusia merupakan simbol dari sikap/emosi positif seperti diam, tenang, sabar, dan berlapang dada. Tanah itu kokoh, keras berarti tegas, mempertegas keyakinan kebenaran yang diperoleh dari akal.
Manusia dapat bercermin dari tanah, yakni ketika manusia menyerap energi positif maka sebanyak mana ia menyerap energi positif itu, sebanyak itu juga dia keluarkan. Manusia yang dipercayai untuk dapat mengelola elemen dasar ini adalah para manusia yang bertekad kuat dan lebih suka main otot daripada otak. Ya, memang tidak begitu jauh dengan karakter api, karena tanah sendiri adalah komponen yang letaknya paling berdekatan dengan magma, bahkan menempel.

2 komentar: