Jumat, 23 Desember 2016

Perbedaan Individual Pesera Didik



Perbedaan Individual Pesera Didik

Dalam kajian psikologi masalah individu mendapat perhatian yang besar, sehingga melihirkan cabang psikologi yang dikenal dengan individual psychology atau diferential psychology, yang memberikan perhatian besar terhadap penelitian tentang perbedaan antar individu.
Secara umum, perbedaan individual dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan secara vertical dan perbedaan secara horizontal. Perbedaan vertical adalah perbedaan individu dalam aspek jasmaniah, seperti bentuk, tinggi, besar, kekuatan dan sebaginya. Perbedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti tingkat kecerdasan, bakt, minat, ingatan, tempramen, dan sebaginya. Berikut ini akan diuraikan beberapa aspek perbedaan individual peserta didik.
1.      Perbedaan Fisik-Motorik
Perbedaan peserta didik tidak hanya berbatas pada aspek-aspek yang teramati oleh panca indra, seperti bentuk ataun tinggi badan, warna kulit, warna mata atau rambut, jenis kelamin, nada suara atau bau keringat, melaikan juga mencakup aspek-aspek fisik yang tidak dapat diamati melalui pancaindra. Perbedaan aspek fisik juga dapat dilihat dari kesehatan peserta didik, seperti kesehatan mata dan telinga.
2.      Perbedaan Intelegensi
Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagian dari proses kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. Secara ilmu intelegensi dapat dipahami sebagai  kemampuan beradaptasi dengan situasi yang baru secara cepat dan efektif. Untuk mengetahui intelegensi peserta didik dapt diketahui pada table klasifikasi intelegensi sebgai berikut.

a.    Anak Genius
IQ diatas 140
b.   Anak pintar
110-140
c.    Anak Normal
90-110
d.   Anak Kurang Pintar
70-90
e.    Anak Debil
50-70
f.    Anak Dungu
30-50
g.   Anak Idiot
IQ di bawah 30

Genius adalah sifat pembawaan yang luar biasa yang dimiliki seseorang, sehingga ia mampu mengatasi kecerdasan orang-orang biasa dalam bentuk pemikiran dan hasil karya. Sedangkan idiot atau pendir adalah penderita lemah otak, yang hanya memiliki kemampuan berpikir setingkat kecerdasan ank yang berumur tiga tahun (Murasal, 1981).
3.       perbedaan Kecakapan Bahasa
kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dalam kelaimat yang bermakna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa anak didik berbeda-beda, ada yang berbicara dengan lancer, singkat dan jelas, ada pula yang gagap, berbicara, berbelit-belit dan tidak jelas. Faktor yang mempengaruhi perbedaan kecakpan bahasa anak adalah faktor kecerdasan, pembawaan, lingkungan fisik, terutama organ bicara dan sebagainya.
4.      Perbedaan Psikologi
Perbedaan psikologi peserta didik juga terlihat dari aspek psikologisnya. Persoalan psikologis memang sangat kompleks dan sangat sulit dipahami secara tepat, karena menyangkut apa yang ada di dalam jiwa dan perasaaan peserta didik. Salah satu cara yang mungkin dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan kepada peserta didik secara pribadi. Dengan cara ini, mungkin guru dapat mengenal siapa sebenarnya peserta didik tersebut, keinginan-keinginanya, dan kebutuhan yang ingin dicapainya.

Sumber, Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar