Perbedaan
Individual Pesera Didik
Dalam
kajian psikologi masalah individu mendapat perhatian yang besar, sehingga
melihirkan cabang psikologi yang dikenal dengan individual psychology atau diferential
psychology, yang memberikan perhatian besar terhadap penelitian tentang
perbedaan antar individu.
Secara
umum, perbedaan individual dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan secara vertical
dan perbedaan secara horizontal. Perbedaan vertical adalah perbedaan individu
dalam aspek jasmaniah, seperti bentuk, tinggi, besar, kekuatan dan sebaginya.
Perbedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti
tingkat kecerdasan, bakt, minat, ingatan, tempramen, dan sebaginya. Berikut ini
akan diuraikan beberapa aspek perbedaan individual peserta didik.
1.
Perbedaan Fisik-Motorik
Perbedaan peserta didik tidak hanya
berbatas pada aspek-aspek yang teramati oleh panca indra, seperti bentuk ataun
tinggi badan, warna kulit, warna mata atau rambut, jenis kelamin, nada suara
atau bau keringat, melaikan juga mencakup aspek-aspek fisik yang tidak dapat
diamati melalui pancaindra. Perbedaan aspek fisik juga dapat dilihat dari
kesehatan peserta didik, seperti kesehatan mata dan telinga.
2.
Perbedaan Intelegensi
Intelegensi adalah salah satu
kemampuan mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagian dari proses
kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. Secara ilmu intelegensi dapat
dipahami sebagai kemampuan beradaptasi
dengan situasi yang baru secara cepat dan efektif. Untuk mengetahui intelegensi
peserta didik dapt diketahui pada table klasifikasi intelegensi sebgai berikut.
a. Anak Genius
|
IQ diatas 140
|
b. Anak pintar
|
110-140
|
c. Anak Normal
|
90-110
|
d. Anak Kurang Pintar
|
70-90
|
e. Anak Debil
|
50-70
|
f. Anak Dungu
|
30-50
|
g. Anak Idiot
|
IQ di bawah 30
|
Genius adalah sifat pembawaan yang
luar biasa yang dimiliki seseorang, sehingga ia mampu mengatasi kecerdasan
orang-orang biasa dalam bentuk pemikiran dan hasil karya. Sedangkan idiot atau
pendir adalah penderita lemah otak, yang hanya memiliki kemampuan berpikir
setingkat kecerdasan ank yang berumur tiga tahun (Murasal, 1981).
3.
perbedaan Kecakapan Bahasa
kemampuan berbahasa adalah
kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata
dalam kelaimat yang bermakna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa anak
didik berbeda-beda, ada yang berbicara dengan lancer, singkat dan jelas, ada
pula yang gagap, berbicara, berbelit-belit dan tidak jelas. Faktor yang
mempengaruhi perbedaan kecakpan bahasa anak adalah faktor kecerdasan,
pembawaan, lingkungan fisik, terutama organ bicara dan sebagainya.
4.
Perbedaan Psikologi
Perbedaan psikologi peserta didik
juga terlihat dari aspek psikologisnya. Persoalan psikologis memang sangat
kompleks dan sangat sulit dipahami secara tepat, karena menyangkut apa yang ada
di dalam jiwa dan perasaaan peserta didik. Salah satu cara yang mungkin
dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan kepada peserta didik secara
pribadi. Dengan cara ini, mungkin guru dapat mengenal siapa sebenarnya peserta
didik tersebut, keinginan-keinginanya, dan kebutuhan yang ingin dicapainya.
Sumber, Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor:
Ghalia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar