Rabu, 21 Desember 2016

Filsafat Matematika



Filsafat Matematika

Terdapat beberapa asumsi yang menyatakan bahwasanya matematika adalah anak dari ilmu filsafat. Sesungguhnya mereka lahir pada saat bersamaan dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Dalam hal ini disampaikan bahwasanya matematika adalah pengetahuan yang berdiri sendiri, begitu juga dengan filsafat. Pembuktian dari sejarah, pada tahun 640-546 BC dikenal adanya tokoh matematika sekaligus seorang filsuf yaitu Thales.
Filsafat matematika adalah cabang ilmu filsafat yang bertujuan untuk merefleksikan, dan menjelaskan hakekat matematika. Hal ini merupakan kasus khas dari kegunaan epistemologi yang bertujuan menjelaskan pengetahuan manusia secara umum. Filsafat matematika mengajukan pertanyaan - pertanyaan seperti: Apa dasar dari pengetahuan matematika? Apa hakekat kebenaran matematika? Apa yang mencirikan matematika? Apa pembenaran kebenaran matematika? Mengapa kebenaran matematika dianggap sebagai kebenaran yang mendasar?
Filsafat matematika pada dasarnya adalah pemikiran reflektif terhadap matematika. Matematika menjadi ilmu pokok soal yang dipertimbangkan secara cermat dan penuh perhatian. Pemikiran filsafati juga bersifat reflektif dalam arti menengok sendiri untuk memahami bekerjannya budi itu sendiri. Budi yang berfilsafat tidaklah semata – mata berpikir tentang suatu obyek, budi itu senantiasa berpikir juga berpikir tentang pemikirannya sendiri tentang obyek itu). Jadi budi manusia yang diarahkan untuk menelaah obyek – obyek tertentu sehingga melahirkan matematika kemudian juga memantul berpikir tentang matematika sehingga membutuhkan filsafat matematika agar memperoleh pemahaman apa dan bagaimana sesungguhnya matematika itu.
Beberapa ahli matematika dan ahli filsafat telah myampaikan bahwasanya matematika dan filsafat memiliki hubungan ilmu yang berkaitan. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari feedback matematika-filsafat, saling menjadi pelengkap satu dan yang lain. Bentuk lain keterkaitan filsafat dan matematika terlihat pada zaman Yunani Kuno. Plato, menyatakan bahwasanya geometri merupakan pengetahuan alam dengan dasar akal adalah kunci untuk mendukung kebenaran filsafat serta melengkapi Sifat alam yang nyata.
Matematika sendiri dijadikan sebagai salah satu objek kajian dalam filsafat. Sehingga lahirlah bagian ilmu yang disebut filsafat matematika. Dasar pemikiran filsafat adalah reflektif, yang diindikasikan sebagai jeni pemikiran yag terdiri dari pertimbangan terhaap sebuah masalah dan memperhatikan masalah tersebut dengan serius. Sehubung dengan filsafat matematika, dimana inti permasalahan atau problem dalam matematika disebut sebagai pemikiran reflektf terhadap matematika.
Ada beberapa pengertian tentang filsafat matemetika yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti halnya menurut Howard W Eves and Carro V Newsom yang mengatakan bahwa filsafat matematika secara dasarnya adalah rekonstruksi pengetahuan matematika yang berantakan dan terkumpul dalam waktu yang lama dan diberikan sebuah makna dan ketersusunan. Sedangkan menurut William dan Howar menitik beratkan filsafat matematika sebagai bentuk penyusunan dan mengurutkan bahagian dari pengetahuan matematika yang terus berkembang. Adapun menurut Antoni Flew meyatakan filsafat matematika adalah study tentang konsep dan kebenaran dari prinsip prinsip pengunaan matematika.
Dari beberapa pengertian di atas hampir keseluruhan pendapat ahli tersebut menyatakan filsafat matematika merupakan kelompok dalam mendalami prinsip matematika dan menemukan kebenaran dalam prinsip tersebut.
Sumber,
 Naiboho, Agus. 2015. Filsafat Matematika. Diperoleh dari http://agusjnaibaho.blogspot.co.id
Wikipedia. Filsafat Matematika diperoleh dari https://id.m.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar