Peran Orang Tua Bagi Karakter Bangsa
Sebagian orang tua kerap
memutuskan untuk menitipkan anak-anak mereka karena tuntutan pekerjaan, baik
sang ayah atau ibu, mereka pun hanya bisa menemani anak-anak mereka setelah
rutinitas tersebut, anak-anak mereka pun menghabsiskan waktu seharian dengan
pengasuh tanpa didampngi oleh ayah dan ibunya. Selain itu, dalam suatu
penelitian yang dilakukan National
Institute of Child Health and Human Development di Amerika tentang
perkembangan anak telah mendapatkan gambaran bahwa memberikan pengasuhan
anak-anak mereka kepada kakek, nenek, TPA, maupun babysitter, ternyata lebih
banyak memberikan dampak negatif, walaupun ditemukan pula dampak positifnya.
Semakin besarnya pengasuh anak bukan oleh orang tua terutama bagi ibunya dapat
mendorong keharmonisan interaksi orang tua dan anak.
Sebelum kita menerapkan
pengetahuan kita tentang perkembangan kecakapan afektif dengan menghubungkan
dalam pengalaman diri kita sendiri, kita perlu mengetahui apa itu afektif? Agar
pengetahuan awalnya dapat terpenuhi. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan
dengan sikap nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, dan nilai. Secara umum, afektif dapat diartikan sebagai
cinta atau kasih sayang. Untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari,
hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan tugas orang tua. Kenapa? Karena
peran dan tugas orang tua dapat membentuk ranah afektif pada masa bayi
dilahirkan hingga menjadi dewasa.
Orang tua memiliki tanggung jawab dalam membentuk
serta membina ank-anaknya baik dari segi psikologis maupun pisiologis. Orang tua dituntut untuk dapat mengarahkan dan
mendidik anaknya agar dapat menjadi generasi-generasi yang sesuai dengan tujuan
hidup manusia. Apa saja peran dan tugas orang tua? Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan
berumah tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting, ada pun
tugas dan peran orang tua terhadap anaknya yaitu Melahirkan, Mengasuh,
Mengarahkan menuju kepada kedewasaan serta menanamkan norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku.
Disamping itu juga harus mampu mengembangkan
potensi yang ada pada diri anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan
pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih sayang.
Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai bakat dan
kecenderungan masing-masing adalah karunia yang sangat berharga, yang
digambarkan sebagai perhiasan dunia. Faktor penting dalam kehidupan sehari-hari adalah
kapasitas untuk mencintai orang tua dan kebutuhannya untuk mendapat cinta atau
kasih sayang dari orang tua. Pertama, respon afektif orang tua terhadap
anak-anak mereka adalah kehangatan yang dibangun orang tua ketika mereka
mencoba untuk mempengaruhi perilaku anak-anak mereka seperti controlling. Kedua, perasaan orang tua dengan membuktikan
adanya kedisiplinan dan mempraktekannya terhadap anak-anak mereka.
Tidak berhenti sampai
disana peran orang tua, peran orang tua adalah memberikan pendidikan dasar dari
masa kanak-kanak dimana orang tua mendidik dan mendukung kesuksesan anak untuk
masa yang akan datang, dengan memberi contoh, tidak hanya memberi nasehat,
menyuruh, dan membentak. Pembinaan anak dalam masa ini meliputi pembinaan fisik
dan mental, untuk kehidupan masa depan agar anak kebal terhadap masalah dan
cobaan. Tentu dengan tetap mengingatkan betapa pentingnya tata karma,
beribadah, dan berdoa.
Mengingatkann kembali
betapa pentingnya peran orang tua terhadap kesuksesan anak di masa yang akan
datang, agar tidak menyesal di kemudian hari, dimana masa depan anak yang berantakan
karena kegagalan mendidik, mengawasi, dan memberikan kasih sayang terhadap
putra-putrinya sejak dini. Berhasil mendidik, mengawasi, dan memberikan kasih
sayang dari mulai bayi dilahirkan sampai dewasa pun adalah impian orang tua.
masa depan anak, ada di tangan orang tua saat ini.
Orang tua tidak hanya
mendapatkan peran dan menjalani tugasnya. Tetapi orang tua harus menajdi pembimbing dalam bersosial
dan adab. Pertama, Kegiatan
Sosial orang tua harus melatih anak-anaknya agar mereka
mengerti akan kewajiban hidup bermasyarakat. Ia harus membiasakan anak-anaknya
untuk saling menolong, menjenguk saudara dan keluarganya
yang sakit, mengunjunginya untuk menyambung hubungan keluarga satu sama
lainnya, mencarikan teman
sebaya yang akan membantunya dalam proses pergaulan, menghindarkan dari kawan
yang jahat dan mengarahkan mereka untuk dapat hidup mandiri dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang sedang dihadapinya.
Kedua, terkait dengan Adab dan Sopan santun dalam berpakaian maka orang tua harus
membiasakan anaknya untuk selalu berpakaian yang sopan. Demikianlah usaha
yang harus dilakukan orang tua, selain peran dan tugas, orang tua pun memiliki
tanggung jawab yang sangat besar dalam membimbing dan mengajarkan bagaimana
beradab dan bersosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar