Minggu, 04 Desember 2016

Artikel Peran Orang Tua Bagi Karakter Bangsa


Peran Orang Tua Bagi Karakter Bangsa
Sebagian orang tua kerap memutuskan untuk menitipkan anak-anak mereka karena tuntutan pekerjaan, baik sang ayah atau ibu, mereka pun hanya bisa menemani anak-anak mereka setelah rutinitas tersebut, anak-anak mereka pun menghabsiskan waktu seharian dengan pengasuh tanpa didampngi oleh ayah dan ibunya. Selain itu, dalam suatu penelitian yang dilakukan National Institute of Child Health and Human Development di Amerika tentang perkembangan anak telah mendapatkan gambaran bahwa memberikan pengasuhan anak-anak mereka kepada kakek, nenek, TPA, maupun babysitter, ternyata lebih banyak memberikan dampak negatif, walaupun ditemukan pula dampak positifnya. Semakin besarnya pengasuh anak bukan oleh orang tua terutama bagi ibunya dapat mendorong keharmonisan interaksi orang tua dan anak.
Sebelum kita menerapkan pengetahuan kita tentang perkembangan kecakapan afektif dengan menghubungkan dalam pengalaman diri kita sendiri, kita perlu mengetahui apa itu afektif? Agar pengetahuan awalnya dapat terpenuhi. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Secara umum, afektif dapat diartikan sebagai cinta atau kasih sayang. Untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan tugas orang tua. Kenapa? Karena peran dan tugas orang tua dapat membentuk ranah afektif pada masa bayi dilahirkan hingga menjadi dewasa.
Orang tua memiliki tanggung jawab dalam membentuk serta membina ank-anaknya baik dari segi psikologis maupun pisiologis. Orang tua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mendidik anaknya agar dapat menjadi generasi-generasi yang sesuai dengan tujuan hidup manusia. Apa saja peran dan tugas orang tua? Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting, ada pun tugas dan peran orang tua terhadap anaknya yaitu Melahirkan, Mengasuh, Mengarahkan menuju kepada kedewasaan serta menanamkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.
Disamping itu juga harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih sayang.
Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai bakat dan kecenderungan masing-masing adalah karunia yang sangat berharga, yang digambarkan sebagai perhiasan dunia. Faktor penting dalam kehidupan sehari-hari adalah kapasitas untuk mencintai orang tua dan kebutuhannya untuk mendapat cinta atau kasih sayang dari orang tua. Pertama, respon afektif orang tua terhadap anak-anak mereka adalah kehangatan yang dibangun orang tua ketika mereka mencoba untuk mempengaruhi perilaku anak-anak mereka seperti controlling.  Kedua, perasaan orang tua dengan membuktikan adanya kedisiplinan dan mempraktekannya terhadap anak-anak mereka.
Tidak berhenti sampai disana peran orang tua, peran orang tua adalah memberikan pendidikan dasar dari masa kanak-kanak dimana orang tua mendidik dan mendukung kesuksesan anak untuk masa yang akan datang, dengan memberi contoh, tidak hanya memberi nasehat, menyuruh, dan membentak. Pembinaan anak dalam masa ini meliputi pembinaan fisik dan mental, untuk kehidupan masa depan agar anak kebal terhadap masalah dan cobaan. Tentu dengan tetap mengingatkan betapa pentingnya tata karma, beribadah, dan berdoa.
Mengingatkann kembali betapa pentingnya peran orang tua terhadap kesuksesan anak di masa yang akan datang, agar tidak menyesal di kemudian hari, dimana masa depan anak yang berantakan karena kegagalan mendidik, mengawasi, dan memberikan kasih sayang terhadap putra-putrinya sejak dini. Berhasil mendidik, mengawasi, dan memberikan kasih sayang dari mulai bayi dilahirkan sampai dewasa pun adalah impian orang tua. masa depan anak, ada di tangan orang tua saat ini.
Orang tua tidak hanya mendapatkan peran dan menjalani tugasnya. Tetapi orang tua harus menajdi pembimbing dalam bersosial dan adab. Pertama, Kegiatan Sosial orang tua harus melatih anak-anaknya agar mereka mengerti akan kewajiban hidup bermasyarakat. Ia harus membiasakan anak-anaknya untuk saling menolong, menjenguk saudara dan keluarganya yang sakit, mengunjunginya untuk menyambung hubungan keluarga satu sama lainnya, mencarikan teman sebaya yang akan membantunya dalam proses pergaulan, menghindarkan dari kawan yang jahat dan mengarahkan mereka untuk dapat hidup mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang sedang dihadapinya.
Kedua, terkait dengan Adab dan Sopan santun dalam berpakaian maka orang tua harus membiasakan anaknya untuk selalu berpakaian yang sopan. Demikianlah usaha yang harus dilakukan orang tua, selain peran dan tugas, orang tua pun memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam membimbing dan mengajarkan bagaimana beradab dan bersosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar