Rabu, 21 Desember 2016

Proses Pendidikan Paulo Freire

Proses Pendidikan Paulo Freire

Proses pendidikan dapat dituju dari berbagai persepktif, yaitu pendidikan sebagai humanisasi, pendidikan hadap masalah, pendidikan pembebesan, pendidikan radikal, pendidikan tranformatif, pendidikan praksis, pendidikan dialogis, dan pendidikan kritis. Dari berbagai persepktif tersebut pikiran fundamental freire terletak pada humanisasi, kesadaran, dan dialog.
1.      Pikiran fundamental humanisasi
Humanisasi adalah proses orang menjadi subjek yang membuat keputusan (freire,1974:119) dalam menjalani kehidupannya, karena itu, pendidikan humanisasi merupakan sentral dari persepktif-persepktif lainnya yang dikembangkan oleh freire. Humanisasi dalam berbagai persepktif tersebut diletakkan sebagai titik-tolak, proses, titik-tuju pendidikan. Humanisasi adalah pikiran fundamental pertama freire dalam proses pendidikan
2.      Pikiran fundamental kesadaran
Inti dari pendidikan humanisasi adalah pembangkitan kesadaran kritis, kesadaran adalah sebuah totalitas-penalaran, perasaan, keinginan, tubuhku, kesadaran akan diri sendiri dan dunia, menangkap dunia menjadi intensinya. Pembangkitan kesadaran tersebut dilakukan dalam varian pendidikan humanisasi, yaitu pendidikan hadap masalah, pendidikan pembebasan, pendidikan radikal, pendidikan transformatif, pendidikan psikis, pendidikan dialogis, dan pendidikan kritis, presepktif tersebut dilatar-belakangi lingukangan strategis Brasil pada tahun 1970-an yang asih didera perbudakan sehingga tema-tema pendidikan mengususng tema penindasan dan pembebasan.
3.      Pikiran fundamental dialog.
Dialog berada pada posisi sentral pada berbagai persepktif pendidikan tersebut, atau dengan kata lain dialog merupakan sentral dari proses pendidikan trasformatif, radikal, kritis, pemebebasan, praksis, dan hadap-masalah. Proses dialog berlangsung pada pendidikan radikal dan pembebasan, diarahkan pada perubahan yang lebih besar, yaitu merubah struktur sosial penindasan kea rah struktur sosial humanisasi.
Ketiga pemikiran fundamental tersebut secara serempak menopang implementasi proses pendidikan sebagai berikut: pertama, pendidikan hadap-masalah yaitu proses setiap individu mengembangkan kemampuan mereka untuk mempersepsi secara kritis keberadaannya dalam dunia dan menemukan diri sendiri. Kedua, pendidikan pembebasan merupakan proses manusia yang berada pada struktur sosial penindasan. (limit-situations) keluar dari situasi itu. Ketiga pendidikan radikal yaitu proses transformatif struktur sosial penindasan menjadi struktur sosisal humanisasi untuk semua orang. Pendidikan trasformatif merupakan proses manusia membangun sejarah, bukan didekti oleh sejarah. Keempat,  pendidikan praksis yaitu proses aksi dan refleksi, yang antara yang satu dengan yang linnya saling terhubung secara dialektis tertuju kepada humanisasi. Kelima, pendidikan dialogis, yaitu proses hubungan pendidik-terdidik yang merupakan hubungan otentik subjek-subjek dan isi pendidikan menjadi problematis atau tantangan yang dipelajari siswa bersama guru, maupun dipelajari guru bersama siswa.
Sumber, Kesuma, Dharma & Teguh Ibrahim. 2016. Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung: Refika Aditama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar