PERAN MATEMATIKA DALAM BERFIKIR
ILMIAH
Untuk
melakuakan kegiatan ilmiah secara lebih baik diperlukan sarana berfikir salah
satunya adalah Matematika. Sarana tersebut memungkinkan dilakukannya penelahaan
ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan secara berfikir ini pada dasarnya
merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus
ditempuh. Matematika adalah bahasa yang melambaikan serangkaian makna
dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat artificial yang baru mempunyai arti
setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya
merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati.
Bahasa
verbal mempunyai beberapa kekurangan yang sangat mengganggu. Untuk mengatasi
kekurangan kita berpaling kepada matematika. Matematika adalah bahasa yang
berusaha menghilangkan sifat kabur, majemuk dan emosional dari bahasa verbal.
Umpamanya: kita sedang mempelajari kecepatan jalan kaki seorang anak maka objek
kecepatan jalan kaki seorang anak dilambangkan x, dalam hal ini maka x hanya
mempunyai arti yang jelas yakni kecepatan jalan kaki seorang anak. Demikian
juga bila kita hubungkan kecepatan jalan kaki seorang ana dengan obyek
lain misalnya: “jarak yang ditempuh seorang anak” yang kita lambangkan dengan
y, maka kita lambangkan hubungan tersebut dengan z = y / x dimana z
melambangkan “waktu berjalan kaki seorang anak”. Pernyataan z = y / x tidak
mempunyai konotasi emosional, selain itu bersifat jelas dan spesifik.
Matematika
merupakan salah satu puncak kegemilangan intelektual. Disamping pengetahuan
mengenai matematika itu sendiri, matematika juga memberikan bahasa, proses dan
teori yang memberikan ilmu suatu bentuk kekuasaan. Fungsi matematika menjadi
sangat penting dalam perkembangan macam-macam ilmu pengetahuan. Matematika
dalam perkembangannya memberikan masukan-masukan pada bidang-bidang keilmuan
yang lainnya. Konstribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam lebih
ditandai dengan pengunaan lambang-lambang bilangan untuk menghitung dan
mengukur, objek ilmu alam misal gejala-gejalah alam yang dapat diamati dan
dilakukan penelaahan secara berulang-ulang. Berbeda dengan ilmu sosial yang
memiliki objek penelaahan yang kompleks dan sulit melakukan pengamatan.
Disamping objeknya yang tak terulang maka kontribusi matematika tidak
mengutamakan pada lambang-lambang bilangan.
Matematika
memiliki struktur dengan keterkaitan yang kuat dan jelas satu dengan lainnya
serta berpola pikir yang bersifat deduktif dan konsisten. Matematika merupakan
alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi
melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun
pemecahan masalah. Pentingnya matematika tidak lepas dari perannya dalam segala
jenis dimensi kehidupan. Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika
justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika
sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam
masyarakat. Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan fungsi matematika,
terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun
dalam bidang.
Peranan
Matematiki sebagai sarana berfikir ilmiah dapat menggunakan alat-alat yang
mempunyai kemampuan sebagai berikut:
-
Menggunakan algoritma.
-
Melakukan manupulasi secara matematika.
-
Mengorganisasikan data.
-
Memanfaatkan symbol, table dan grafik.
-
Mengenal dan menenukan pola.
-
Menarik kesimpulan.
-
Membuat kalimat atau model matematika.
-
Membuat interpretasi bangun geometri.
-
Memahami pengukuran dan satuanya.
-
Menggunakan alat hitung dan alat bantu
lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer.
Adapun
kelebihan dan kekurangan matematika:
Kelebihan
matematika adalah: tidak memiliki unsur emotif dan bahasa matematika sangat
universal. Kelemahan dari matematika adalah bahwa matematika tidak mengandung
bahasa emosional (tidak mengandung estetika) artinya bahwa matematika penuh
dengan simbol yang bersifat artifersial dan berlaku dimana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar