Jumat, 23 Desember 2016

Kebutuhan Peserta Didik



Kebutuhan Peserta Didik

Kebutuhan peserta didik mendapatkan perhatian dari sejumlah ahli psikologi, salah satu teori yang dapat di hubungkan dengan peserta didik ini adalah teori kebutuhan manusia yang di bangun dan di populerkan oleh Abraham H. Maslow. Manusia di lukiskan oleh Maslow adalah makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas. Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar yaitu kebutuhan psikologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akualisasi diri.

1.      Kebutuhan psikologi
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan psikologis, yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks dan oksigen. Kebutuhan psikologi berbeda dengan kebutuhan-kebutuhan lain dalam dua hal. Pertama, kebutuhan psikologi adalah satu-satunya kebutuhan yang bisa terpuaskan atau minimal bisa diatasi. Kedua, yang has dalam kebutuhan psikologi adalah hakikat pengulangannya.
2.       Kebutuhan Akan Rasa Aman
Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam, seperti perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam. Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah-laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam besar.
3.      Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Kebutuhan ini meliputi dorongan untuki bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturuanan. Kebutuhan untuk dekat dengan keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.seseorang yang kebutuhan cintanya relative sudah terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik jika menolak cinta.
4.      Kebutuhan Akan Penghargaan
Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai  kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan yang lebih rendah adalah kebutuhan akan status, pengakuan, ketenaran, kemulian, perhatian, repurtasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri, termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian,dan kebebasan. Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi diri, kebutuhan tinggi yang ditemukan ole Maslow.
5.      Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi. Kebutuhan akan aktualisasi diri mencakup hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemapuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuanya. Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi.
Sumber, Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar